Eufoniku
Banyak molekul dan sel bertautan dalam histologi anyaman menjelma vignet-vignet menawan
Inilah fisiologi subversi dalam sejarah tak ada tandingan
Repetisi busur waktu menuntun pigura hidup pragmatisme
Tek-teks revolusi imaji, ilustrasikan kronologi artistik pada setiap berikade
Dokumen-dokumen prahara generasi perjuangan mencatat beraneka seniman bercitra
Mari menyimak dan merawi kembali cerita mereka tuk siapkan rudal mutiara di hari ini dan masa mendatang
Sinar matahari menembus air beriak sehingga bayang pasir menari riang
Laba-laba melompat di permukaan tenang
Ukirkan sketsa potret budaya yang harus dilestarikan
Alunkan gema melodi keberagaman dari seluruh veteran
Cahaya dimensi dari berbagai sisi sinyalkan keunikan
Satu identitas banyak perbedaan
Budaya, jangan dianggap sepele, kawan!
Budaya gencar di incar wisatawan
Bila kita lengah satu mikrodetik pun
Saat-saat kita gamang bernegeri, asik terlena
Orasi berapi-api menikung sadis memperebutkannya
Karna Indonesia tanah surga, katanya
Zaman ini zaman edan
Menggaram banyak bentuk keegoisan
Apapun bisa terjadi
Ya, maklumi saja
Diselingi beberapa interupsi
Indeks prestasi pelajar yang tinggi
Olimpiade-olimpiadenya sudah kancah luar negeri
Harusnya beresonansi cerminkan aksi nyata budaya Indonesia, gotong royong bahu membahu membangun bangsa
Berani proaktif, kritis, peka dan peduli
Mengusir paradigma asing yang semakin basi
Di balik lensa, Indonesia demam berat
Kita saksikan anak muda riuh terbahak-bahak di tengah-tengah hiruk pikuk dunia
Saksikan soneta senandung pantura, wara-wiri berjoget di panasnya udara hampa
Terjebak pergaulan bebas dengan sedikit penindaklanjutannya
Pemuda harusnya fanatik ilmu
Di tempa dengan segala jenis bara kesulitan
Melupuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, menciut di tampar dingin
Hingga tercipta banyak kristal intan yang sangat tangguh penerus perjuangan pertiwi
Penuh dengan resolusi, visi dan mimpi
Ini hanya intuisi eufoniku saja
Namun di relungku menyeludup keinginan yang memberontak agar bendara Indonesia tegak
Narasi ini tuk membangkitkan asasi dan nurani kita
Menyunting sinematik persepsi yang di kekang jeruji besi kepentingan pribadi